Sawang Sinawang

And no one has a perfect life

Urip kuwi mung Sawang Sinawang

  • Enak ya kamu kerja, punya duit sendiri
  • Enak ya kamu pingin apa bisa kesampaian
  • Enak ya kamu support system keluarga bagus banget
  • Enak ya kamu kerja tinggal melangkah aja
  • Enak ya kamu anaknya lucu dan gendut gitu
  • Enak ya kamu….
  • Enak ya kamu..
  • Enak ya kamu…

Siapa yang mau tambahin lagi ya… (“,)

Kira-kira begitulah yang sering kita dengarkan di tiap obrolan, atau mungkin hanya saya ya yang sering dengar begitu? Tidak saya pungkiri, bahwa memang seringkali banyak dari kita merasa bahwa apa yang kita alami rasanya paling buruk, paling melelahkan, serta selalu kurang jika dibandingkan dengan teman, tetangga, atau kerabat.

Kadang kita terlalu fokus melihat ke depan, sejauh mata memandang, apa yang tampak dari luar. Kita sering lupa bahwa ada hal lain, ada sisi lain dari tiap lembaran hidup manusia. Kita tidak tahu sebesar apa masalah yang dihadapi, atau bahkan disembunyikan dari tiap senyuman. Kita juga tidak pernah thu, berapa tetes air mata yang jatuh di balik tiap canda tawa yang terlontar.

Who knows???

Just be kind, because everyone we meet is fighting a battle we know nothing about. We just don’t know how is their 24 hours life a day and 7 days a week.

Kita tidak benar-benar berada dan merasakan berjalan dengan sepatu mereka. Jadi kurang bijak rasanya jika menilai orang lain dengan kacamata kita. akan lebih baik mencoba fokus pada diri kita, tidak hanya hal-hal yang dirasa “tidak enak” atau tidak sesuai dengan keinginan, tapi belajar juga menghitung apa saja yang telah dimiliki dan bisa disyukuri.

-in the rainy evening, loking the rain that fall down to the earth-

Tinggalkan komentar